setengah nafas menyita janji sebelum fajar dibelah-belah waktu
di antara ambang yang tidak pernah ditulis
aku membentang tujuh samudera agung
agar dipahatkan di puncak paling luhur
di ujung sujudku tak mudah kutemui fanaul fana
sebagai semua jiwa retak dan aku di dalamnya
jauh dari bashirah
lalu aku melakukan keberpalinganku
orang-orang yang ad-dlalin
mengurung langkah-langkah lurusku
sambil menghunus hawa nafsu
kesesatan di pintu neraka
tuan rumah tamah menyilakan masuk
selamat malam!
Dan selamat malam!
Padang-1998-2003
No comments:
Post a Comment