KODE-4

Tuesday, July 9, 2013

TEMU SASTRA DI PADANG

Sastra Tak Butuh Negara, Negara Juga Tak Butuh Sastra
Oleh: Nasrul Azwar
Pada masa kampanye pemilihan umum 2009 lalu, saya menerima SMS berantai dari seorang teman. Bunyinya: Bangsa-bangsa lahir di hati para penyair, lalu mati di tangan para politisi.
Setelah tiga tahun, baru saya mengetahui asal muasal yang menulis SMS itu adalah sastrawan Acep Zamzam Noor. Saya mengetahui itu, ketika membaca tulisannya berjudul Sastra dan Negara: Pengalaman Tasikmalaya. Tulisan itu dapat dibaca di blognya http://politikacepzamzamnoor.blogspot.com.

TIGA LEGENDA KOREOGRAFER PEREMPUAN

Wilayah Alternatif dan Tari Minang
Oleh: Indra Utama
Dosen Jurusan Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang

Tari Minangkabau wujud berdasarkan usaha hybriditi unsur-unsur gerak pancak (pencaksilat Minangkabau) dengan unsur-unsur tari di luar pancak berdasarkan penggunaan teknik penciptaan tari baru untuk pementasan merangkumi teknik pengembangan gerak dan penggunaan elemen-elemen komposisi tari.